Author: lurinpelangi

0

Secangkir Senja Untuk Sore #6

By: Noviani Gendaga   Arial terbangun. Tubuhnya dingin, seolah ia baru keluar dari kulkas. Ia masih gemetaran. Buru-buru ia mencari handphone-nya, lalu mengubrak-abrik kontaknya. Jempolnya memijit keypadnya dengan gemetar. Arial menekan tombol 6 satu...

0

Secangkir Senja Untuk Sore #5

By: Noviani Gendaga   Tiga bulan berlalu begitu saja. Meninggalkan jejak-jejak telapak kaki di padang pasir, Kairo. Terik membakar siapa saja yang tinggal di dalamnya. Kairo rasanya semakin panas dari tahun ke tahun. Namun...

0

Pupusnya Rasa Cinta

By: Noviani Gendaga Adrian tersenyum sambil menggigit tutup pulpen. Ia dibuat salting dengan isi pikirannya. Seorang ukhti, mahasiswa baru Undap (Universitas Dapur), telah memikat hatinya. Memang sih, tu ukhti udah cukup lama juga pindah...

0

Secangkir Senja Untuk Sore #4

By: Noviani Gendaga   Sudah tengah malam. Arial masih terjaga. Efek obat tidurnya sepertinya hampir habis. Arial menyeret tiang air impusannya mengikuti tubuhnya berjalan. Tak banyak yang bisa ia kerjakan di dalam ruangan rumah...

0

Secangkir Senja Untuk Sore #3

By: Noviani Gendaga   Arial merebahkan tubuhnya di atas spring bed berwarna coklat kalem berbalut sprey putih polos. Perjumpaannya dengan kakak kelasnya itu, memberikan sedikit warna-warna baru. Salah satunya, Arial berhasil menemukan apartemen yang...

0

Secangkir Senja Untuk Sore #2

By: Noviani Gendaga   Lima tahun berlalu begitu cepat. Tak terasa, masa-masa SMA terlewati begitu saja. Tanpa meninggalkan segaris pun bekas. Hanya ada setumpuk kenangan dan rasa rindu yang meluap-luap. Arial dan Mahesya tak...

0

Secangkir Senja Untuk Sore #1

By: Noviani Gendaga   Arial menepi. Ban sepeda motornya tak sengaja mencium beberapa butir paku yang sengaja ditebar oleh tukang tambal ban ‘nakal’ di pinggir jalan. Mahesya mendengus di belakang pundaknya yang bidang. “Kenapa...